TOKYO, KOMPAS.com — Jepang tetap mempertahankan posisinya sebagai negara kreditor terbesar di dunia selama 22 tahun berturut-turut hingga 2012. Jumlah pinjaman yang diberikan negara ini semakin menggelembung seiring dengan penguatan dollar AS terhadap yen.
Setelah Jepang, pemberi utang terbesar kedua di dunia ditempati oleh China daratan, kemudian disusul oleh Jerman di posisi ketiga. Negara-negara ini tercatat sebagai pemberi utang utama bagi negara lain, baik melalui pinjaman langsung maupun pembelian surat utang.
Terkait dengan Jepang, piutang luar negeri bersih mencapai 296,3 triliun yen pada akhir tahun lalu, atau 2,9 triliun dollar AS pada Selasa (28/5/2013). Pelemahan yen berarti aset dalam mata uang yang lain, seperti dollar AS, akan menjadi lebih berharga bila dihitung dalam yen.
Namun, para analis mengatakan, tidak ada jaminan Jepang akan mempertahankan posisinya sebagai kreditor terbesar dunia karena menghadapi defisit perdagangan yang besar akibat lonjakan impor energi.
"Pengaruh nilai tukar hanya memberikan dorongan sementara," kata Tsuyoshi Nakazawa, analis investasi asing untuk Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities di Tokyo. Dia menyatakan, posisi Jepang sebagai kreditor utama akan sangat tergantung pada daya saing ekonomi dan pola konsumsi energi. Menurutnya, Jepang hidup dari warisan yang ada sekarang.
Berikut adalah empat negara pemberi utang terbesar di dunia (dalam dollar AS):
Jepang 2,9 triliun
China 1,46 triliun
Jerman 1,19 triliun
Swiss 820 miliar
Hongkong 615 miliar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sila tinggal saran